pertemuan 11

 Tata Kelola Korporate yang Baik

Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang tata kelola korporate yang baik secara lebih mendalam.

Definisi

Tata kelola Perusahaan yang Baik (Bahasa Inggris:"Good Corporate Governance" atau disingkat "GCG"), adalah prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan peraturan perundang-undangan dan etika berusaha.

Penerapan prinsip GCG / tata kelola perusahaan yang baik dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan nilai ekonomi jangka panjang bagi para investor dan pemangku kepentingan (stakeholder).

Contoh dari penerapan GCG adalah sistem pengendalian dan pengawasan intern, mekanisme pelaporan atas dugaan penyimpangan, tata kelola teknologi informasi, pedoman perilaku etika, dsb.

Prinsip Tata Kelola yang Baik

1. Transparency / Transparansi

Transparansi adalah keterbukaan informasi yang cukup, akurat, dan tepat waktu kepada para pemangku kepentingan (stakeholder).

2. Accountaility / Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban perusahaan sehingga pengelolaan terlaksana dengan efektif. Prinsip akuntabilitas memberi kejelasan hak dan kewajiban antara pemegang saham, dewan direksi, dan dewan komisaris.

3. Responbility / Pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban adalah kesesuaian pengelolaan perusahaan terhadap peraturan dan prinsip korporasi yang sehat. Contoh dari prinsip pertanggungjawaban adalah keselamatan pekerja, kesehatan pekerja, pajak, dsb.

4. Independency / Kemandirian

Kemandirian adalah pengelolaan perusahaan secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan undang-undang serta prinsip korporasi yang sehat.

Contoh dari kemandirian adalah dewan komisaris dan dewan direksi memiliki pendapat yang independen pada setiap pengambilan keputusan, tetapi masih bisa mendapat masukan dari konsultan atau sumber daya manusia lainnya yang berguna untuk menunjang kemajuan perusahaan.

5. Fairness / Kewajaran

Kewajaran adalah keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak pemangku kepentingan (stakeholder) yang timbul berdasar perjanjian dan peraturan undang-undang.

Contoh dari fairness adalah perlakuan yang setara kepada publik, otoritas pasar modal, komunitas pasar modal, komunitas pasar modal, dan pemangku kepentingan. Karyawan juga diperhatikan dengan baik hak serta kewajibannya secara adil dan wajar.

Manfaat

Melakukan tata kelola terhadap suatu perusahaan memiliki manfaat dan dampak yang cukup berpengaruh terhadap perusahaan seperti :

  • Membuat lingkungan di dalam organisasi terlihat lebih tertata dan rapi sesuai dengan job bagian masing-masing sub sistem suatu perusahaan.
  • Mempermudah manajer perusahaan di dalam mengelola serta mengorganisir setiap sub sistem yang ada di dalam perusahaan, karena perusahaan tertata sesuai dengan job masing-masing bidang.
  • Mempermudah komunikasi antar sub sistem di dalam perusahaan karena semua bagian perusahaan sudah dipilah dan dipilih sesuai dengan fungsinya masing-masing.
  • Memperlancar kinerja dan aktivitas serta memberikan keefisiensian kerja di dalam suatu perusahaan tersebut.
Tujuan 

GCG bukanlah semata-mata persoalan membentuk organ-organ perusahaan seperti komisaris independen dan komite audit, tetapi GCG adalah sebagaimana menciptakan pengelolaan perusahaan yang profesional melalui penerapan sistem akunting dan keuangan yang memenuhi standar serta bagaimana manajemen dilengkapi dengan sistem teknologi informasi yang mendukung opperasional perusahaan. GCG mempunyai 5 tujuan utama yaitu :
  • Melindungi hak dan kepentingan pemegang saham.
  • Melindungi hak dan kepentingan stakeholders lainnya.
  • Meningkatkan nilai saham dan perusahaan.
  • Meningkatkan kinerja dewan komisaris dan manajemen.
  • Meningkatkan mutu hubungan dewan komisaris dan manajemen.
Semua kegiatan dalam rangka pecapaian tujuan disengarakan dengan  sistem pengendalian internal yang mencakup :
  • Pengendalian terstruktur.
  • Pengkajian dan pengelolaan resiko usaha.
  • Pengendalian menyeluruh di setiap unit, aspek, dan tingkatan.
  • Ketaatan pada peraturan dalam pelaksanaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban.
  • Sistem monitoring dengan dukungan audit internal.

Demikianlah artikel singkat yang membahas tentang tata kelola korporate yang baik, semoga artikel ini mudah dipahami dan dapat bermanfaat untuk kita semua.

Komentar